Saya Santri

Aku Erinda Kharisma Putri yang Insyallah akan kuliah di kota Salatiga, aku santri semua perilaku dan penampilanku benar-benar di pandang oleh tetangga-tetanggaku, bagaimana lagi? Santri memang dipandang serba santun walaupun tipikal orang kan sebenarnya berbeda-beda? Aku diajarkan sopan santun di Pesantren sebagaimana aku terapkan dalam dunia nyataku tentang berpakaian tentang menyapa masyarakat Kyai ku Masruri Abdul Mughni dahulu disisa hidupnya adalah pribadi yang tangguh, sopan, dan sangatlah sabar ia tak pernah memarahi santri nya, ia tangguh dan kuat walaupun kondisi kesehatannya terganggu ia selalu disiplin rutin mengajar pengajian untuk santrinya. Subhanallah.

Pengalaman berkesan ku dulu saat mengaji Qur’an dengan istri anak Kyaiku yang biasa ku panggil Umi Fikriyah adalah dulu saat aku santri baru aku mengaji dengan Qur’an yang sedikit Kecil dengan lantang Umi langsung memarahi ku “mba mba wong arep belajar ngaji mbok yo sing gede mba Qur’an ne cilik kaya kuwe salah-salah terus kan? Iku ono qalqalah mbaa diperhatikan iku mba ojo mlencang-mlencang ngabaike tajwid dosa iku mba sing bener nek ngaji” Astagfirullah itu pengalaman berharga ku dan takan pernah kulupakan terimakasih Umi..

Kini aku sudah lulus tapi bukan berarti aku benar-benar sudah meninggalkan Pesantrenku ada tanggung jawab yang harus aku selesaikan untuk syarat mengambil ijazah Madrasah Aliyah ku. Hufft semoga aku bisa dan lancar ya rob. Aamin.. sungguh aku rindu Pesantren ku Alhikmah2 Benda Brebes Jateng Pesantren semi modern Pesantren yang banyak mengajarkan ku banyak hal, menyadarkan ku dari hal-hal buruk yang dulu aku lakukan, pesantren yang penuh persahabatan dan pesantren yang mengajarkan ku mandiri..
Aku bangga menjadi Santri !☺

21 respons untuk ‘Saya Santri

Add yours

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑